Responsif, Kapus Tamalatea dan Ahli Gizi Datangi Langsung Anak Stunting dan Gizi Buruk di Tonrokassi

    Responsif, Kapus Tamalatea dan Ahli Gizi Datangi Langsung Anak Stunting dan Gizi Buruk di Tonrokassi
    Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Tamalatea, Murniati didampingi Salwa selaku Nutrisonis (Ahli Gizi) mendatangi anak gizi buruk dan stunting di lingkungan Ci'nong Barat, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

    JENEPONTO, SULSEL - Setelah menerima informasi dari Bidan Pustu, Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Tamalatea, Murniati didampingi Salwa selaku Nutrisonis (Ahli Gizi) langsung mendatangi rumah kediaman Ibu Desi yang anak pertamanya bernama Aldi usia 2 tahun terdampak penyakit gizi buruk dan stunting di lingkungan Ci'nong Barat, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Selasa (20/6/2023).

    Kapus Tamalatea, Murniati mengatakan bahwa setelah melihat langsung kondisi anak tersebut betul-betul menderita penyakit gizi buruk dan stunting.

    "Ia betul, anak ini murni gizi buruk dan stunting juga, " beber Murniati didampingi kepala Kelurahan Tonrokassi, Syamsuddin.

    Melihat kondisi anak ini, Murniati tekakan perlu dilakukan pengawasan secara intens dan terus dikasih minum susu termasuk makanan bergizi.

    Bukan hanya anaknya saja yang harus diawasi. Namun, Kapus bilang termasuk Ibunya juga penting karena sedang hamil 4 bulan.

    "Karena ini gizi buruk baru di Kelurahan Tonrokassi jadi untuk sementara langkah-langkah yang kita lakukan sekarang tetap mengawasi anak ini termasuk Ibunya. Ibunya juga paling penting karena sedang hamil 4 bulan, " tekannya.

    "Tadi kita kasih uang pembeli susu dan telur untuk ibu dan anaknya, " tambah Murni sapaannya.. 

    Disamping itu, Puskesmas Tamalatea akan berkolaborasi bersama pihak Dinkes, Camat dan pemerintah setempat untuk meringankan sedikit beban keluarga tersebut.

    Sementara itu, Nutrisonis Puskesmas Tamalatea, Salwa menyampaikan bahwa anak itu stunting dan gizi buruk karena dilahirkan tidak cukup bulan dan lahir dalam keadaan berat badan rendah. 

    Kata dia, bayi ini lahir di RS Lanto Daeng Pasewang Jeneponto dengan berat timbangan cuma 1.500 gram sedangkan berat bayi dikatakan normal minimal 2.500 gram. 

    "Waktu lahir kemarin di RS Lanto sempat ji diikobator dan itu katanya seminggu diikobator, " ucapnya. 

    Dan setelah keluar dari RS Lanto, orang tua bayi tersebut tidak menetap lagi di Jeneponto. Ia pindah-pindah ke Makassar ikut suaminya sehingga anaknya kurang diperhatikan untuk ditimbang ke Posyandu dan Ibunya juga tidak rutin periksa ke RS setiap bulan. 

    "Jadi kasus ini kita tahu setelah Ibunya pulang dari Makassar bulan ini dan pergi periksa di Posyandu. Dari situmi kita ditemukan tapi sudah terlambat karena umur anak itu sudah 2 tahun, " imbuhnya.

    Meski demikian, lanjut Salwa, pihaknya terus berupaya untuk terus memantau dan melakukan pengawasan terhadap anak ini termasuk ibunya sendiri yang tengah hamil 4 bulan.

    "Anak ini masuk stunting dan gizi buruk, dua-duanya masuk, " pungkasnya.


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Resahkan Pengguna Jalan, Puluhan Motor Balapan...

    Artikel Berikutnya

    Perjuangkan Nasib Patani di Jeneponto, Pemuda...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Hasil Survey LMI November 2024, PASMI Paris - Islam Unggul di Pilkada Jeneponto
    Kepemimpinan Paris Yasir Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan di Jeneponto, Berikut Rilis BPS Sulsel
    Jika Terpilih Jadi Gubernur Sulsel, Danny Pomanto: Saya Alokasikan DD Rp.200 Juta Perdesa dan RT/RW Saya akan Gaji
    Hasil Survey LMI November 2024, PASMI Paris - Islam Unggul di Pilkada Jeneponto
    Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Dinkes Jeneponto Bakal Bangun Fasilitas LABKSDA dan PUSTU, Ini Lokasinya
    4 Bakal Paslon Bupati - Wabup Selesai Jalani Pemeriksaan Kesehatan, Ketua KPU Jeneponto: Alhamdulillah Semua Berjalan Lancar
    Sat Lantas Polres Jeneponto Imbau kepada Seluruh Simpatisan Gunakan Kendaraan Sesuai Spesifikasi saat Turun Kampanye Dialogis
    Genjot Pelayanan Prima, Disdukcapil Jeneponto Datangkan Akademis dan Lembaga Masyarakat Rampungkan SP
    Jelang Pilkada 2024, NasDem Jeneponto Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati
    Tak Butuh Waktu Lama, Disdukcapil Jeneponto Tuntaskan Adminduk Korban Rudapaksa Cacat Fisik di Tamalatea
    Peduli, DPC Gribjaya Jeneponto Salurkan Paket Bantuan kepada Korban Kebakaran di Desa Bontojai
    Pakaian Adat Makassar Warnai Puncak HUT Jeneponto yang ke-161 di Lapangan Passamaturukang
    KPU Jeneponto Bekali Pengetahuan Seluruh PPK dan PPS Bimtek TOT untuk KPPS pada Pilkada Serentak Tahun 2024
    Genjot Pelayanan Prima, Disdukcapil Jeneponto Datangkan Akademis dan Lembaga Masyarakat Rampungkan SP
    Memprihatinkan, SDN 14 Tamalatea Jeneponto Bertahun-tahun Rusak Parah Tak Kunjung dapat Perhatian
    Per-September, Lembaga Survei PT. IPI Merilis Elektabilitas ke 4 Paslon Pilkada Jeneponto, Paris - Islam Masih Teratas

    Ikuti Kami