Genjot Pelayanan Prima, Disdukcapil Jeneponto Datangkan Akademis dan Lembaga Masyarakat Rampungkan SP

    Genjot Pelayanan Prima, Disdukcapil Jeneponto Datangkan Akademis dan Lembaga Masyarakat Rampungkan SP
    Disdukcapil Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mendatangkan Akademis dan Lembaga Masyarakat guna menggengjot pelayanan prima (foto: Indonesiasatu.Syamsir).

    JENEPONTO - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mendatangkan Akademis dan Lembaga Masyarakat guna menggengjot pelayanan prima.

    Akademisi Rektor Institut Turatea Indonesia, Prof.Dr. Maksun, M.Pd, dan Direktur LSM Pattirojeka Bung Ojhi serta tamu undangan lainnya disambut hangat oleh kepala Disdukcapil Jeneponto, Mustaufiq berserta jajarannya di ruang rapat lantai II kantor Capil, Rabu (22/05/2023).

    Kepala Dinas Dukcapil Jeneponto, Mustaufiq mengataka, hal ini salah satu tindakan atau upaya untuk memberikan pelayanan maksimal dengan tujuan agar pelanggan atau masyarakat bisa mendapatkan kepuasan atas pelayanan yang diharapkannya.

    Menurutnya, pelayanan prima diartikan sebagai service excellent pelayanan terbaik atau sangat baik.

    "Kita sebut sangat baik atau terbaik karena sesuai dengan standar pelayanan (SP) yang berlaku atau dimiliki instansi pemberi layanan, " katanya.

    Dijelaskan bahwa, untuk memaksimalkan pola dan prinsip layanan tersebut, Disdukcapil Jeneponto mengundang akademisi dan lembaga sosial masyarakat pemerhati layanan publik serta stakeholder lainnya.

    "Jadi yang kita undang itu Rektor Institut Turatea Indonesia, Prof.Dr. Maksun, M.Pd, dan Direktur Pattirojeka Bung Ojhi, " sebutnya. 

    Sementara itu, Rektor Institut Turatea Indonesia, Prof.Dr. Maksun menyampaikan, langkah Dinas Dukcapil Jeneponto ini, merupakan terobosan baru dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima.

    Dengan melibatkan sumberdaya lokal dan potensi lokal, kata dia, adalah bentuk pemanfaatan yang mengedepankan kearifan lokal dan kolaborasi dan sinergi.

    "Inilah yang kita harapkan, menghadirkan sebuah layanan yang kolaboratif melayani, " singkatnya. 

    Di tempat yang sama, Direktur Pattirojeka Bung Ojhi menambahkan bahwa kehadiran Capil sebagai ujung tombak layanan yang harus mampu memberi solusi pelayanan yang cepat dan tepat. Bahkan lebih rekreatif sehingga warga datang merasa nyaman dan terlayani.

    "Capil harus memiliki mantra dalam pelayanan dan itulah yang di cerminkan dalam visi pelayanan sehingga mampu menghipnotis seluruh warga yang datang dalam menerima layanan, " tambah mantan ketua Panwascam Binamu tersebut (*).

    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    PB-HPMT Jeneponto Sukses Laksanakan Sidang...

    Artikel Berikutnya

    Sikapi Penilaian PANRB dan Ombudsman RI,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Debat Pilgub Sulsel: Data Kemiskinan Jadi Sorotan, Tim Danny-Azhar Bongkar Fakta Urbanisasi dan Ekonomi
    Sambangi BNNP Sulawesi Selatan, Lapas Narkotika Sungguminasa Tepis Isu Transaksi Narkoba dalam Lapas
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul

    Ikuti Kami